Selasa, 20 Agustus 2019

Tugu Peringatan Absalom - YAD ABSALOM

         Editing by SoNy Higinik

Apalah arti sebuah nama?

Tapi ada banyak arti nama-nama yang memang berhubungan dengan orang yang menyandang nama itu. Misalnya nama Habel (Ibrani: הֶבֶל - 'HEVEL) yang artinya "hembusan nafas, kesia-siaan" agaknya berhubungan dengan garis hidupnya yang berumur pendek, yaitu bagaikan sembusan nafas, lalu hilang.

Nama Yehuda (Ibrani: יְהוּדָה - YEHUDAH), yang artinya "dia bersyukur atau dia memuji". Nama ini diberikan oleh Lea kepada puteranya sebagai wujud syukur kepada Allah darinya, sebab Allah memberikan putera baginya, dan memberikan Lea jaminan sebagai istri utama bagi Yakub, karena ia lebih mampu melahirkan putera-putera bagi Yakub

Meski nama "Ismael" (Ibrani: יִשְׁמָעֵאל - YISH'MAEL, artinya: Allah mendengar, agaknya kurang disukai oleh sebagian orang Kristen (gara-gara tafsir tertentu yang belum tentu benar). Namun, sosok "Ismael" sungguh seperti namanya, sebab Allah sungguh mendengarnya (Reff: Kejadian 16:11, 21:17).Artinya, "Ismael" justru bukan orang buangan seperti sangkaan sebagian orang Kristen, sebab Alkitab jelas mencatat bahwa Allah mendengar dan memberkatinya. 

Dalam Alkitab, tampaknya ada nama-nama yang artinya tidak cocok dengan seseorang yang menggunakan nama itu. Misalnya Nama ibu Yesus: Miryam (Ibrani: מִרְיָם - MIR'YAM, artinya "yang pahit"). Berasal dari kata מָרָה - MARAH, pahit. Bentuk Yunani: μαρια – MARIA itu justru memberikan hal yang "manis" bagi kehidupan. Sebab dari kandungannya melahirkan Allah yang inkarnasi ke bumi. 

Nama Absalom (Ibrani, אֲבּישָׁלוֹם - 'ABYSHALOM, atau אַבְשָׁלֹום - 'AB'SHALOM) dari kata אָב - 'AB atau 'AVbapak dan שָׁלוֹם - SHALOMdamai sejahtera. Maka Absalom artinya sangat bagus sekali: Bapak damai sejantera atau Bapak perdamaian). 

Nampaknya namanya ini tidak mencerminkan kehidupannya, sebab antara Bapa-anak, Daud dan Absalomini terdapat suatu pertikaian, dan itu membuat Daud lari dari hadapannya. Daud yang terkenal perkasa melawan musuh, panglima yang handal dalam banyak peperangan, namun ia memilih untuk lari, daripada harus berperang dari puteranya sendiri:

    * Mazmur 3:1LAI TB, Mazmur Daud, ketika ia lari dari Absalom, anaknya. KJV, A Psalm of David, when he fled from Absalom his son.Hebrew, 
    מִזְמֹור לְדָוִד בְּבָרְחֹו מִפְּנֵי ׀ אַבְשָׁלֹום בְּנֹו׃ 
    Translit, MIZ'MOR {mazmur} LEDAVID {dari daud} BEVAR'KHO {dalam pelariannya} MIP'NEY {dari hadapan} 'AV'SHALOM {absalom} B'NO {puteranya}



Absalom memberontak terhadap Daud; merebut kerajaan (dalam 2 Samuel 15:1-17:29).

Absalom dicatat membangun יָד אַבְשָׁלֹום - YAD AV'SHALOM, harfiah: tempat Absalom, atau lebih lengkapnya: קֶבֶר יָד אַבְשָׁלֹום - QEVER YAD AV'SHALOMmakam bagi Absalom. Namun sebenarnya ini bukanlah kuburan sebenarnya, mungkin lebih tepat disebut "monumen" saja, sesuai yang tertulis di Kitab 2 Samuel, dimana Absalommendirikan monumen/ tugu (Ibrani: יָד- YAD) untuk dirinya karena dia tidak mempunyai keturunan laki-laki, dan karena dia menyadari saat dia mati nanti tidak ada yang membuat tugu peringatan bagi dia:

    * 2 Samuel 18:18LAI TB, Sewaktu hidupnya Absalom telah mendirikan bagi dirinya sendiri tugu yang sekarang ada di Lembah Raja, sebab katanya: "Aku tidak ada anak laki-laki untuk melanjutkan ingatan kepada namaku." Dan ia telah menamai tugu itu menurut namanya sendiri; sebab itu sampai hari ini tugu itu dinamai orang: tugu peringatan Absalom.KJV, Now Absalom in his lifetime had taken and reared up for himself a pillar, which is in the king's dale: for he said, I have no son to keep my name in remembrance: and he called the pillar after his own name: and it is called unto this day, Absalom's place.Hebrew,
    וְאַבְשָׁלֹם לָקַח וַיַּצֶּב־לֹו בחיו אֶת־מַצֶּבֶת אֲשֶׁר בְּעֵֽמֶק־הַמֶּלֶךְ כִּי אָמַר אֵֽין־לִי בֵן בַּעֲבוּר הַזְכִּיר שְׁמִי וַיִּקְרָא לַמַּצֶּבֶת עַל־שְׁמֹו וַיִּקָּרֵא לָהּ יַד אַבְשָׁלֹם עַד הַיֹּום הַזֶּֽה׃ ס
    Translit, VE'AV'SHALOM {dan absalom} LAQAKH {dia telah mengambil} VAYATSEV- {dan dia mendirikan} LO {baginya} VEKHAYAV {pada masa dia hidup} 'ET- {pada} MATSEVET {sebuah tugu} 'ASHER {yang} BE'EMEQ-HAMELEKH {berada pada lembah raja} KI {sebab} 'AMAR {dia leh mengatakan} 'EIN- {tidak ada} LI {bagiku} VEN {putera} BA'AVUR {untuk melanjutkan} HAZEKIR {peringatan} SHEMI {bagi namaku} VAYIQ'RA {dan dia memanggil/ menamai} LAMATSEVET {pada tugu itu} 'AL- {atas} SHEMO {namanya} VAYIQ'RA {dan dia menamai} LAH {-nya} YAD 'AV'SYALOM {tugu absalom} 'AD {sampai} HAYOM {hari} HAZEH {ini}
    Note:
      Kata Ibrani יָד - YAD, yang diasanya diterjemahkan dengan "tangan", dalam konteks ini artinya adalah "monumen/ tugu"
    .



Dalam Kitab Mazmur pasal 3, Raja Daud menulis syair tentang salah satu insiden yang paling menyedihkan dalam hidupnya yaitu pemberontakan anaknya sendiri, Absalom - dan Daudmenyebutkan bahwa anaknya ini sebagai salah satu musuh-musuhnya. Seperti yang mungkin Anda ingat, karena pemberontakan itu, Daudkeluar dari Yerusalem menuju ke sisi lain dari sungai Yordan. Pemberontakan berakhir pada kematian Absalom ketika rambutnya tersangkut pada dahan-dahan pohon tarbantinYoab, salah satu perwira tinggi Raja Daud, mengambil kesempatan dari situasi itu dan membunuh Absalom , meskipun instruksi implisit Daud tidak bermaksud membuat anaknya mati.

Situs sejarah yang disebut: קֶבֶר יָד אַבְשָׁלֹום - QEVER YAD AVSALOMmakam bagi Absalom, terletak di Lembah Kidron, di kaki Bukit Zaitun. Namun, terdapat masalah, sebab melihat bentuk arsitektur monumen besar dan indah ini menunjukkan bahwa struktur bangunan ini tidak dari zaman Raja Daud tetapi dari zaman/ periode kemudian. Namun, hal ini tampaknya tidak dipermasalahkan orang. Alkitab menulis "sampai hari ini" bahwa tugu Absalom itu masih ada hingga kini. Dan anggapan pula bahwa Absalom dikuburkan di situ. Selama berabad-abad keyakinan ini tersebar luas di antara percaya dari semua agama semitik. Mereka semua memahami kisah sejarah bahwa Absalom pernah memberontak kepada ayahnya. Bahkan banyak orang melemparkan batu pada Makam Absalom ini ketika mereka lewat. Hal ini menyebabkan monumen/ tugu tersebut terdapat banyak sekali batu dan pasir yang berserakan memenuhi monumen tsb dan sekitarnya.

Pada tahun 1967 ketika Pemerintah Israel baru merebut kota Yerusalem. Para arkeolog membersihkan monumen tersebut dari batu-batu yang memenuhinya. Monumen ini dilindungi pemerintah Israel sebagai warisan situs sejarah meskipun para arkeolog memandangnya bahwa bangunan tersebut pastilah bukan bangunan yang asli, mengingat struktur bangunan tsb pastilah dibangun di masa-masa yang kemudian, jauh setelah masa raja-raja Israel.


Blessings,

Sumber :
Sarapanpagi Biblika org


Kitab Mazmur: Belajar Membaca Alkitab Bahasa Asli Ibrani

Editing by
                  SoNy Higinik

I. Kata-kata Penting dalam Kitab Mazmur

Dalam Kitab Mazmur, kita menemukan beberapa kata yang muncul beberapa kali, tapi maknanya tidak begitu jelas. Mari kita lihat beberapa dari diantaranya di sini:


Daftar isi:

Membaca Kejadian 1, Alkitab Bahasa Asli Ibrani

Editing by SoNy Higinik

Genesis - בראשית - BERESHIT ("pada mulanya", Kejadian)
Hebrew : WLC (Westminster Leningrad Codex - Consonants and Vowels)
Translit : Transliterasi (alih huruf)/ Bagus Pramono.


* Kejadian 1:1-31
1:1 LAI TB, Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
KJV, In the beginning God created the heaven and the earth. 
Hebrew,
בְּרֵאשִׁית בָּרָא אֱלֹהִים אֵת הַשָּׁמַיִם וְאֵת הָאָרֶץ׃
Translit, BERESHIT BARA 'ELOHIM 'ET HASHAMAYIM VE'ET HA'ARETS

Note: 

1:2 LAI TB, Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
KJV, And the earth was without form, and void; and darkness was upon the face of the deep. And the Spirit of God moved upon the face of the waters. 
Hebrew,
וְהָאָרֶץ הָיְתָה תֹהוּ וָבֹהוּ וְחֹשֶׁךְ עַל־פְּנֵי תְהֹום וְרוּחַ אֱלֹהִים מְרַחֶפֶת עַל־פְּנֵי הַמָּיִם׃
Translit, VEHA'ARETS HAYETAH TOHU VAVOHU VEKHOSHEKH 'AL-PENEY TEHOM VERU'AKH 'ELOHIM MERAKHEFET 'AL-PENEY HAMAYIM 


1:3 LAI TB, Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.
KJV, And God said, Let there be light: and there was light. 
Hebrew,
וַיֹּאמֶר אֱלֹהִים יְהִי אֹור וַיְהִי־אֹור׃
Translit, VAYOMER 'ELOHIM YEHI-'OR VAYEHI-'OR

1:4 LAI TB, Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.
KJV, And God saw the light, that it was good: and God divided the light from the darkness.
Hebrew,
וַיַּרְא אֱלֹהִים אֶת־הָאֹור כִּי־טֹוב וַיַּבְדֵּל אֱלֹהִים בֵּין הָאֹור וּבֵין הַחֹשֶׁךְ׃
Translit, VAYAR 'ELOHIM 'ET-HA'OR KI-TOV VAYAV'DEL 'ELOHIM BEIN HA'OR UVEIN HAKHOSHEKH 

1:5 LAI TB, Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama. 
KJV, And God called the light Day, and the darkness he called Night. And the evening and the morning were the first day. 
Hebrew,
וַיִּקְרָא אֱלֹהִים ׀ לָאֹור יֹום וְלַחֹשֶׁךְ קָרָא לָיְלָה וַיְהִי־עֶרֶב וַיְהִי־בֹקֶר יֹום אֶחָד׃ פ
Translit, VAYIQ'RA 'ELOHIM LA'OR YOM VELAKHOSHEKH QARA LAY'LAH VAYEHI-'EREV VAYEHI-VOQER YOM 'EKHAD 

1:6 LAI TB, Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air."
KJV, And God said, Let there be a firmament in the midst of the waters, and let it divide the waters from the waters.
Hebrew,
וַיֹּאמֶר אֱלֹהִים יְהִי רָקִיעַ בְּתֹוךְ הַמָּיִם וִיהִי מַבְדִּיל בֵּין מַיִם לָמָיִם׃
Translit, VAYOMER 'ELOHIM YEHI RAQIA BETOKH HAMAYIM VIHI MAV'DIL BEIN MAYIM LAMAYIM

1:7 LAI TB, Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian. 
KJV, And God made the firmament, and divided the waters which were under the firmament from the waters which were above the firmament: and it was so.
Hebrew,
וַיַּעַשׂ אֱלֹהִים אֶת־הָרָקִיעַ וַיַּבְדֵּל בֵּין הַמַּיִם אֲשֶׁר מִתַּחַת לָרָקִיעַ וּבֵין הַמַּיִם אֲשֶׁר מֵעַל לָרָקִיעַ וַיְהִי־כֵן׃ 
Translit, VAYA'AS 'ELOHIM 'ET-HARAQIA VAYAV'DEL BEIN HAMAYIM 'ASHER MITAKHAT LARAQI'A UVEIN HAMAYIM 'ASHER ME'AL LARAQI'A VAYEHI-KHEN 

1:8 LAI TB, Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua.
KJV, And God called the firmament Heaven. And the evening and the morning were the second day.
;Hebrew,
וַיִּקְרָא אֱלֹהִים לָרָקִיעַ שָׁמָיִם וַיְהִי־עֶרֶב וַיְהִי־בֹקֶר יֹום שֵׁנִי׃ פ
Translit, VAYIQ'RA 'ELOHIM LARAQI'A SHAMAYIM VAYEHI-'EREV VAYEHI-VOQER YOM SHENI

1:9 LAI TB, Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian.
KJV, And God said, Let the waters under the heaven be gathered together unto one place, and let the dry land appear: and it was so.
Hebrew,
וַיֹּאמֶר אֱלֹהִים יִקָּווּ הַמַּיִם מִתַּחַת הַשָּׁמַיִם אֶל־מָקֹום אֶחָד וְתֵרָאֶה הַיַּבָּשָׁה וַיְהִי־כֵן׃ 
Translit, VAYOMER 'ELOHIM YIQAVU HAMAYIM MITAKHAT HASHAMAYIM 'EL-MAQOM 'EKHAD VETERA'EH HAYABASHAH VAYEHI-KHEN


1:10 LAI TB, Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
KJV, And God called the dry land Earth; and the gathering together of the waters called he Seas: and God saw that it was good.
Hebrew,
וַיִּקְרָא אֱלֹהִים ׀ לַיַּבָּשָׁה אֶרֶץ וּלְמִקְוֵה הַמַּיִם קָרָא יַמִּים וַיַּרְא אֱלֹהִים כִּי־טֹוב׃
Translit, VAYIQ'RA 'ELOHIM LAYABASHAH 'ERETS ULEMIQ'VEH HAMAYIM QARA' YAMIM VAYAR 'ELOHIM KI-TOV


1:11 LAI TB, Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian.
KJV, And God said, Let the earth bring forth grass, the herb yielding seed, and the fruit tree yielding fruit after his kind, whose seed is in itself, upon the earth: and it was so.
Hebrew,
וַיֹּאמֶר אֱלֹהִים תַּדְשֵׁא הָאָרֶץ דֶּשֶׁא עֵשֶׂב מַזְרִיעַ זֶרַע עֵץ פְּרִי עֹשֶׂה פְּרִי לְמִינֹו אֲשֶׁר זַרְעֹו־בֹו עַל־הָאָרֶץ וַיְהִי־כֵן׃ 
Translit, VAYOMER 'ELOHIM TAD'SHE HA'ARETS DESHE 'ESEV MAZ'RI'A ZERA 'ETS PERI 'OSEH PERI LEMINO 'ASHER ZAR'O-VO 'AL-HA'ARETS VAYEHI-KHEN

1:12 LAI TB, Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
KJV, And the earth brought forth grass, and herb yielding seed after his kind, and the tree yielding fruit, whose seed was in itself, after his kind: and God saw that it was good. 
Hebrew,
וַתֹּוצֵא הָאָרֶץ דֶּשֶׁא עֵשֶׂב מַזְרִיעַ זֶרַע לְמִינֵהוּ וְעֵץ עֹשֶׂה־פְּרִי אֲשֶׁר זַרְעֹו־בֹו לְמִינֵהוּ וַיַּרְא אֱלֹהִים כִּי־טֹוב׃ 
Translit, VATOTSE HA'ARETS DESHE 'ESEV MAZ'RI'A ZERA LEMINEHU VE'ETS 'OSEH-PERI 'ASHER ZARO-VO LEMINEHU VAYAR 'ELOHIM KI-TOV

1:13 LAI TB, Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga. 
KJV, And the evening and the morning were the third day. 
Hebrew,
וַיְהִי־עֶרֶב וַיְהִי־בֹקֶר יֹום שְׁלִישִׁי׃ פ
Translit, VAYEHI-'EREV VAYEHI-VOQER YOM SHELISHI

1:14 LAI TB, Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, 
KJV, And God said, Let there be lights in the firmament of the heaven to divide the day from the night; and let them be for signs, and for seasons, and for days, and years: 
Hebrew,
וַיֹּאמֶר אֱלֹהִים יְהִי מְאֹרֹת בִּרְקִיעַ הַשָּׁמַיִם לְהַבְדִּיל בֵּין הַיֹּום וּבֵין הַלָּיְלָה וְהָיוּ לְאֹתֹת וּלְמֹועֲדִים וּלְיָמִים וְשָׁנִים׃ 
Translit, VAYOMER 'ELOHIM YEHI ME'OROT BIR'QI'A HASHAMAYIM LEHAV'DIL BEIN HAYOM UVEIN HALAY'LAH VEHAYU LE'OTOT ULEMO'ADIM ULEYAMIM VESHANIM 

1:15 LAI TB, dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian.
KJV, And let them be for lights in the firmament of the heaven to give light upon the earth: and it was so. 
Hebrew,
וְהָיוּ לִמְאֹורֹת בִּרְקִיעַ הַשָּׁמַיִם לְהָאִיר עַל־הָאָרֶץ וַיְהִי־כֵן׃ 
Translit, VEHAYU LIM'OROT BIR'QIA HASHAMAYIM LEHA'IR 'AL-HA'ARETS VAYEHI-KHEN


1:16 LAI TB, Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang.
KJV, And God made two great lights; the greater light to rule the day, and the lesser light to rule the night: he made the stars also. 
Hebrew,
וַיַּעַשׂ אֱלֹהִים אֶת־שְׁנֵי הַמְּאֹרֹת הַגְּדֹלִים אֶת־הַמָּאֹור הַגָּדֹל לְמֶמְשֶׁלֶת הַיֹּום וְאֶת־הַמָּאֹור הַקָּטֹן לְמֶמְשֶׁלֶת הַלַּיְלָה וְאֵת הַכֹּוכָבִים׃ 
Translit, VAYA'AS 'ELOHIM 'ET-SHENEY HAME'OROT HAGEDOLIM 'ET-HAMA'OR HAGADOL LEMEM'SHELET HAYOM VE'ET-HAMA'OR HAQATON LEMEM'SHELET HALAYLAH VE'ET HAKOKHAVIM

1:17 LAI TB, Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi,
KJV, And God set them in the firmament of the heaven to give light upon the earth, 
Hebrew,
וַיִּתֵּן אֹתָם אֱלֹהִים בִּרְקִיעַ הַשָּׁמָיִם לְהָאִיר עַל־הָאָרֶץ׃
Translit, VAYITEN 'OTAM 'ELOHIM BIR'QI'A HASHAMAYIM LEHA'IR 'AL-HA'ARETS


1:18 LAI TB, dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 
KJV, And to rule over the day and over the night, and to divide the light from the darkness: and God saw that it was good.
Hebrew,
וְלִמְשֹׁל בַּיֹּום וּבַלַּיְלָה וּלֲהַבְדִּיל בֵּין הָאֹור וּבֵין הַחֹשֶׁךְ וַיַּרְא אֱלֹהִים כִּי־טֹוב׃ 
Translit, VELIM'SHOL BAYOM UVALAY'LAH ULEHAV'DIL BEIN HA'OR UVEIN HAKHOSHEKH VAYAR 'ELOHIM KI-TOV 

1:19 LAI TB, Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.
KJV, And the evening and the morning were the fourth day. 
Hebrew,
וַיְהִי־עֶרֶב וַיְהִי־בֹקֶר יֹום רְבִיעִי׃ פ
Translit, VAYEHI-'EREV VAYEHI-VOQER YOM REVI'I

1:20 LAI TB, Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala."
KJV, And God said, Let the waters bring forth abundantly the moving creature that hath life, and fowl that may fly above the earth in the open firmament of heaven. 
Hebrew,
וַיֹּאמֶר אֱלֹהִים יִשְׁרְצוּ הַמַּיִם שֶׁרֶץ נֶפֶשׁ חַיָּה וְעֹוף יְעֹופֵף עַל־הָאָרֶץ עַל־פְּנֵי רְקִיעַ הַשָּׁמָיִם׃ 
Translit, VAYOMER 'ELOHIM YISHERETSU HAMAYIM SHERETS NEFESH KHAYAH VE'OF YE'OFEF 'AL-HA'ARETS 'AL-PENEY REQI'A HASHAMAYIM

1:21 LAI TB, Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
KJV, And God created great whales, and every living creature that moveth, which the waters brought forth abundantly, after their kind, and every winged fowl after his kind: and God saw that it was good. 
Hebrew,
וַיִּבְרָא אֱלֹהִים אֶת־הַתַּנִּינִם הַגְּדֹלִים וְאֵת כָּל־נֶפֶשׁ הַחַיָּה ׀ הָרֹמֶשֶׂת אֲשֶׁר שָׁרְצוּ הַמַּיִם לְמִינֵהֶם וְאֵת כָּל־עֹוף כָּנָף לְמִינֵהוּ וַיַּרְא אֱלֹהִים כִּי־טֹוב׃
Translit, VAYIV'RA 'ELOHIM 'ET-HATANINIM HAGEDOLIM VE'ET KOL-NEFESH HAKHAYAH HAROMESET 'ASHER SHARETSU HAMAYIM LEMINEHEM VE'ET KOL-'OF KANAF LEMINEHU VAYAR 'ELOHIM KI-TOV

1:22 LAI TB, Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak."
KJV, And God blessed them, saying, Be fruitful, and multiply, and fill the waters in the seas, and let fowl multiply in the earth.
Hebrew,
וַיְבָרֶךְ אֹתָם אֱלֹהִים לֵאמֹר פְּרוּ וּרְבוּ וּמִלְאוּ אֶת־הַמַּיִם בַּיַּמִּים וְהָעֹוף יִרֶב בָּאָרֶץ׃ 
Translit, VAYEVAREKH 'OTAM 'ELOHIM LEMOR PERU UREVU UMIL'U 'ET-HAMAYIM BAYAMIM VEHA'OF YIREV BA'ARETS


1:23 LAI TB, Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima.
KJV, And the evening and the morning were the fifth day.
Hebrew,
וַיְהִי־עֶרֶב וַיְהִי־בֹקֶר יֹום חֲמִישִׁי׃ פ
Translit, VAYEHI-'EREV VAYEHI-VOQER YOM KHAMISHI
1:24 LAI TB, Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah demikian.
KJV, And God said, Let the earth bring forth the living creature after his kind, cattle, and creeping thing, and beast of the earth after his kind: and it was so. 
Hebrew,
וַיֹּאמֶר אֱלֹהִים תֹּוצֵא הָאָרֶץ נֶפֶשׁ חַיָּה לְמִינָהּ בְּהֵמָה וָרֶמֶשׂ וְחַיְתֹו־אֶרֶץ לְמִינָהּ וַיְהִי־כֵן׃ 
Translit, VAYOMER 'ELOHIM TOTSE HA'ARETS NEFESH KHAYAH LEMINAH BEHEMAH VAREMES VEKHAITO-'ERETS LEMINAH VAYEHI-KHEN


1:25 LAI TB, Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
KJV, And God made the beast of the earth after his kind, and cattle after their kind, and every thing that creepeth upon the earth after his kind: and God saw that it was good. 
Hebrew,
וַיַּעַשׂ אֱלֹהִים אֶת־חַיַּת הָאָרֶץ לְמִינָהּ וְאֶת־הַבְּהֵמָה לְמִינָהּ וְאֵת כָּל־רֶמֶשׂ הָאֲדָמָה לְמִינֵהוּ וַיַּרְא אֱלֹהִים כִּי־טֹוב׃
Translit, VAYA'AS 'ELOHIM 'ET-KHAYAT HA'ARETS LEMINAH VE'ET-HABEHEMAH LEMINAH VE'ET KOL-REMES HA'ADAMAH LEMINEHU VAYAR 'ELOHIM KI-TOV

1:26 LAI TB, Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
KJV, And God said, Let us make man in our image, after our likeness: and let them have dominion over the fish of the sea, and over the fowl of the air, and over the cattle, and over all the earth, and over every creeping thing that creepeth upon the earth.
Hebrew,
וַיֹּאמֶר אֱלֹהִים נַעֲשֶׂה אָדָם בְּצַלְמֵנוּ כִּדְמוּתֵנוּ וְיִרְדּוּ בִדְגַת הַיָּם וּבְעֹוף הַשָּׁמַיִם וּבַבְּהֵמָה וּבְכָל־הָאָרֶץ וּבְכָל־הָרֶמֶשׂ הָרֹמֵשׂ עַל־הָאָרֶץ׃ 
Translit, VAYOMER 'ELOHIM NA'ASEH 'ADAM BETSAL'MENU KID'MUTENU VEYIR'DU VID'GAT HAYAM UVE'OF HASHAMAYIM UVABEHEMAH UVEKHOL-HA'ARETS UVEKHOL-HAREMES HAROMES 'AL-HA'ARETS 


1:27 LAI TB, Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
KJV, So God created man in his own image, in the image of God created he him; male and female created he them. 
Hebrew,
וַיִּבְרָא אֱלֹהִים ׀ אֶת־הָאָדָם בְּצַלְמֹו בְּצֶלֶם אֱלֹהִים בָּרָא אֹתֹו זָכָר וּנְקֵבָה בָּרָא אֹתָם׃ 
Translit, VAYIV'RA 'ELOHIM 'ET-HA'ADAM BETSAL'MO BETSELEM 'ELOHIM BARA 'OTO ZAKHAR UNEQEVAH BARA 'OTAM


1:28 LAI TB, Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
KJV, And God blessed them, and God said unto them, Be fruitful, and multiply, and replenish the earth, and subdue it: and have dominion over the fish of the sea, and over the fowl of the air, and over every living thing that moveth upon the earth.
Hebrew,
וַיְבָרֶךְ אֹתָם אֱלֹהִים וַיֹּאמֶר לָהֶם אֱלֹהִים פְּרוּ וּרְבוּ וּמִלְאוּ אֶת־הָאָרֶץ וְכִבְשֻׁהָ וּרְדוּ בִּדְגַת הַיָּם וּבְעֹוף הַשָּׁמַיִם וּבְכָל־חַיָּה הָרֹמֶשֶׂת עַל־הָאָרֶץ׃ 
Translit, VAYEVAREKH 'OTAM 'ELOHIM VAYOMER LAHEM 'ELOHIM PERU UREVU UMILU 'ET-HA'ARETS VEKHIV'SHUHA UREDU BID'GAT HAYAM UVE'OF HASHAMAYIM UVEKHOL-KHAYAH HAROMESET 'AL-HA'ARETS


1:29 LAI TB, Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.
KJV, And God said, Behold, I have given you every herb bearing seed, which is upon the face of all the earth, and every tree, in the which is the fruit of a tree yielding seed; to you it shall be for meat. 
Hebrew,
וַיֹּאמֶר אֱלֹהִים הִנֵּה נָתַתִּי לָכֶם אֶת־כָּל־עֵשֶׂב ׀ זֹרֵעַ זֶרַע אֲשֶׁר עַל־פְּנֵי כָל־הָאָרֶץ וְאֶת־כָּל־הָעֵץ אֲשֶׁר־בֹּו פְרִי־עֵץ זֹרֵעַ זָרַע לָכֶם יִהְיֶה לְאָכְלָה׃ 
Translit, VAYOMER 'ELOHIM HINEH NATATI LAKHEM 'ET-KOL-'ESEV ZOREA ZERA 'ASHER 'AL-PENEY KHOL-HA'ARETS VE'ET-KOL-HA'ETS 'ASHER-BO FERI-'ETS ZOREA ZARA LAKHEM YIH'YEH LE'OKHLAH

1:30 LAI TB, Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.
KJV, And to every beast of the earth, and to every fowl of the air, and to every thing that creepeth upon the earth, wherein there is life, I have given every green herb for meat: and it was so. 
Hebrew,
וּלְכָל־חַיַּת הָאָרֶץ וּלְכָל־עֹוף הַשָּׁמַיִם וּלְכֹל ׀ רֹומֵשׂ עַל־הָאָרֶץ אֲשֶׁר־בֹּו נֶפֶשׁ חַיָּה אֶת־כָּל־יֶרֶק עֵשֶׂב לְאָכְלָה וַיְהִי־כֵן׃ 
Translit, ULEKHOL-KHAYAT HA'ARETS ULEKHOL-'OF HASHAMAYIM 'ULEKHOL ROMES 'AL-HA'ARETS 'ASHER-BO NEFESH KHAYAH 'ET-KOL-YEREQ 'ESEV LE'OKH'LAH VAYEHI-KHEN

1:31 LAI TB, Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
KJV, And God saw every thing that he had made, and, behold, it was very good. And the evening and the morning were the sixth day.
Hebrew,
וַיַּרְא אֱלֹהִים אֶת־כָּל־אֲשֶׁר עָשָׂה וְהִנֵּה־טֹוב מְאֹד וַיְהִי־עֶרֶב וַיְהִי־בֹקֶר יֹום הַשִּׁשִּׁי׃ פ
Translit,VAYAR 'ELOHIM 'ET-KOL-'ASHER 'ASAH VEHINEH-TOV ME'OD VAYEHI-'EREV VAYEHI-VOQER YOM HASHISHI


Blessings,

Sumber:
Sarapanpagi Biblika org

Mendengar & Mengerti & Memandang & Menanggap
Ucapan Yesus Yang Sulit,
53: .  Upah untuk Pekerjaan? 

Editing by: Sony Higinik

* Matius 20:1-16, Perumpamaan tentang orang-orang upahan di kebun anggur
20:1 "Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya.
20:2 Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya.
20:3 Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar.
20:4 Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan mereka pun pergi.
20:5 Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi.
20:6 Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari?
20:7 Kata mereka kepadanya: Karena tidak ada orang mengupah kami. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku.
20:8 Ketika hari malam tuan itu berkata kepada mandurnya: Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarkan upah mereka, mulai dengan mereka yang masuk terakhir hingga mereka yang masuk terdahulu.
20:9 Maka datanglah mereka yang mulai bekerja kira-kira pukul lima dan mereka menerima masing-masing satu dinar.
20:10 Kemudian datanglah mereka yang masuk terdahulu, sangkanya akan mendapat lebih banyak, tetapi mereka pun menerima masing-masing satu dinar juga.
20:11 Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu,
20:12 katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari.
20:13 Tetapi tuan itu menjawab seorang dari mereka: Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau. Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari?
20:14 Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu.
20:15 Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?
20:16 Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir." 
Keluhan orang-orang beragama yang hidup baik-baik kepada Tuhan Yesus, timbul antara lain karena perlakuan Tuhan Yesus terhadap orang-orang yang berkelakuan buruk dalam masyarakat.
Mereka setuju saja kalau orang-orang seperti itu tidak dikucilkan sama sekali dari kemurahan Allah yang Mahakasih. Juga bagi mereka ada harapan, selama mereka menunjukkan bahwa mereka tidak berada di luar penebusan dengan mempraktekkan hidup yang bertobat dan tak bercela. Hanya apabila mereka bisa membuktikan pertobatannya seperti yang diharapkan itu, mereka baru mulai bisa diterima sebagai teman dan sesama.
Tetapi tindakan Tuhan Yesus yang segera menerima mereka, dan Ia makan bersama-sama dengan mereka (makan bersama adalah tanda keakraban), dimana Ia tidak menunggu untuk melihat hasil. Kenyataan ini sungguh mengganggu 'orang-orang saleh', dan lebih mengganggu lagi karena Tuhan Yesus kelihatannya memandang tinggi mereka daripada orang yang tidak pernah berbuat kesalahan dalam masyarakat. Tuhan Yesus memebri kesan bahwa sesungguhnya Ia lebih suka berkawan dengan 'sampah masyarakat' sehingga mereka merasa bebas untuk berhubungan dengan Dia. Hal ini adalah sesuatu yang tidak mungkin mereka lakukan terhadap rabbi kebanyakan pada saat itu. Seorang Rabbi atau Imam/ tokoh agama menempatkan dirinya lebih 'suci' apalagi terhadap kalangan yang dipandang sebagai pendosa. Namun Tuhan Yesus bahkan menerima undangan mereka dan makan bersama mereka dan kelihatannya Ia betul-betul menikmati kesempatan-kesempatan seperti itu. Ada saja yang mengecap apa yang diperbuat Yesus ini :
* Matius 9:10-11
9:10 Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya.
9:11 Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?".

Ketika Yesus ditantang untuk menerangkan lakuNya yang tidak biasa itu, Ia menjawab beginilah Allah memperlakukan orang berdosa. Yesus juga memberikan beberapa perumpamaan untuk menguatkan ajarannya ini.:

* Matius 9:12-13
9:12 Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.
9:13 Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."
(Lihat juga Lukas 5:27-32).

Dalam Matius 20:1-16 kita jumpai perumpamaan tentang seorang tuan yang memperkerjakan beberapa orang upahan untuk memetik anggur di kebun saat musim panen tiba. Ini merupakan perumpamaan yang menggelisahkan dalam beberapa segi. Terbersit ebrita bahwa seorang pemimpin serikat perdagangan yang sangat disegani dewasa ini merasa tidak enak bila ia diminta untuk membacakan perumpamaan ini sebagai bahan pelajaran Alkitab di gereja. Alasannya ialah karena perumpamaan ini kelihatannya membela prinsip yang tidak bisa diterima, yaitu upah yang sama bagi pekerjaan yang tidak sama. 
Ada beberapa musim dimana seorang petani atau seorang pemilik kebun anggur membutuhkan banyak sekali pekerja untuk waktu yang singkat. Pemilik kebun anggur dalam perumpamaan ini mencari tenaga pekerja di desanya pada pagi-pagi (subuh), ditemuilah sejumlah orang luntang-lantung dengan harapan bahwa ada orang yang datang untuk menawarkan pekerjaan kepada mereka, disepakatilah upah satu hari kerja 1 dinar.
Kemudian selang 3 jam yaitu pada jam 9 ketika ia mengamati begitu banyaknya pekerjaan, ia keluar lagi ke pasar untuk mencari pekerja-perkerja. Ia tidak menawarkan kepada mereka upah 1 dinar atau sebagian dari 1 dinar. Ia hanya berjanji memberikan kepada mereka apa yang pantas. Selang 3 jam lagi ia pergi lagi, yaitu jam 12 ia juga melakukan yang sama seperti tadi.
Kemudian hanya 1 jam sebelum matahari terbenam, yaitu jam 5 sore, ia pergi lagi dan menemukan beberapa orang yang masih menganggur. Maka ia menyuruh mereka untuk bergabung dengan orang-orang yang bekerja di kebun anggurnya.
Satu jam kemudian, selesailah pekerjaan mereja dan para pekerja ini berbaris menerima upah mereka. Pekerja yang paling akhir berada di depan. Mereka sama sekali tidak tahu berapa yang akan mereka terima untuk 1 jam bekerja. Kenyataannya, setiap hari mereka menerima 1 dinar. Demikianlah juga orang-orang yang telah bekerja 3 jam, 6 jam dan 9 jam.
Akhirnya datanglah orang-orang yang bekerja selama 12jam; berapakah yang akan mereka terima? Ternyata sama saja, mereka juga menerima 1 dinar. Mereka protes "Mengapa kami tidak mendapat upah lebih setelah bekerja keras sehari penuh?" Tetapi pemilik kebun anggur itu mengatakan kepada mereka bahwa tidak ada alasan bagi mereka untuk tidak puas. Karena sudah disepakati upah 1 dinar untuk 1 hari, dan tuan itu telah memenuhi janjinya dengan memberikan kepada mereka upah 1 dinar. Bukan menjadi urusan mereka, berapa banyak tuan itu mau memberikan kepada orang-orang lain yang sebelumnya yang tidak membuat persetujuan jumlah upah yang mereka terima. Bisa saja tuan pemilik kebun anggur itu menjawab "Mereka sekeluarga harus hidup!". Namun tuan itu tidak menjawab demikian, ia hanya berkata "Tidakkah aku bebas menggunakan uangku sendiri?"
Tuhan Yesus mengenal orang-orang yang berpegang teguh pada Hukum Taurat itu, mereka telah memikul kuk Hukum Taurat itu sejak muda (Bar Mitsvah). Mereka cenderung beranggapan bahwa mereka telah mengadakan transaksi dengan Allah. Kalau mereka melakukan perintah-perintah Allah, maka Allah akan memberi kepada mereka berkat-berkat yang sudah ia janjikan kepada orang yang taat. Mereka tidak mempunyai alasan untuk menggerutu kalau Allah memperlakukan mereka dengan adil dengan memberi sesuai janjiNya.
Tetapi bagaimana terhadap orang-orang yang terlanjur tidak patuh terhadap hukum-hukum Allah? Yaitu mereka yang baru mulai melakukan kehendakNya pada waktu siang setelah perjumpaan mereka dengan Tuhan Yesus dan Jalan Kerajaan Allah? Mereka bukan dalam posisi untuk melakukan tawar-menawar dengan Allah. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa kecuali menyerahkan diri pada kasih karuniaNya. Seperti pemungut cukai dalam perumpamaan lain "Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini" (Lukas 18:13). Apa yang bisa mereka harapkan?
Ajaran perumpamaan ini ialah : bila orang mengadakan transaksi dengan Allah, maka Allah akan memenuhi janjiNya, sehingga tidak ada alasan nyata bagi mereka untuk bersungut-sungut. Tetapi tidak ada batas pada apa yang Allah bisa lakukan dalam kasih-karuniaNya terhadap orang-orang yang tak bisa menuntut apa-apa kecuali percaya sepenuhnya kepada ekbaikanNya. Bila dikatakan bahwa ini tidak adil karena menguntungkan mereka, maka baiklah kita pertimbangkan bahwa pada mulanya sudah sangat dirugikan. Kalau orang mendesak bahwa rehabilitasi mereka harus disertai dengan semacam pembayaran atas kesalahanian -kesalahan amsa lampau, maka pada kenyataannya mereka sudah menbayar cukup banyak. Haruskah orang-orang yang berpaling kepada Allah pada saat terakhir (pada jam kesebelas) dan yang memberikan kepada Allah bagian terakhir saja dari hidup mereka (seper-duabelasnyaa) mendapat bagian Surga yang sama banyaknya seperti mereka yang sudah memberikan seluruh hidupnya? Kalau Allah berkenan untuk memberi kepada mereka bagian yang sama banyaknya, siapa yang bisa berkata jangan? Kalau Allah tidak senang bermurah hati, maka akan sulitlah keadaan kita, juga bagi yang terbaik sekalipun.

"Meskipun Anda menuntut keadilan,
Petimbangkanlah ini; Bahwa dalam rangka keadilan,
Tidak seorangpun bisa selamat"(Shakespeare, The Merchant of Venice, IV, i.) 
Orang-orang yang datang dahulu mungkin tidak akan bersungut-sungut seandainya orang-orang yang terakhir dibayar hanya sebagian kecil dari apa yang mereka terima. Berkenaan dengan pertimbangan ini, TW Manson, berkata :
"Memang ada mata uang yang berharga seperdua-belas dari satu dinar yang disebut 'pandian'. Tetapi tidak ada istilah seperdua-belas dari kasih Allah!" 
Haleluyah! 
Disalin dari :Sarapanpagi org
Sumber :
- FF Bruce, Ucapan Yesus yang Sulit, SAAT Malang, p 220-224
- TW Manson, The Sayings, p 308 

Disalin dari Sarapanpagi org

Renungan 20 Agust 2019. Perumpamaan tentang orang upahan


 Perumpamaan tentang Orang-orang Upahan di Kebun Anggur

Editing:By Sony Higinik


* Matius 20:1-16
20:1 "Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya.
20:2 Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya.
20:3 Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar.
20:4 Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan mereka pun pergi.
20:5 Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi.
20:6 Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari?
20:7 Kata mereka kepadanya: Karena tidak ada orang mengupah kami. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku.
20:8 Ketika hari malam tuan itu berkata kepada mandurnya: Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarkan upah mereka, mulai dengan mereka yang masuk terakhir hingga mereka yang masuk terdahulu.
20:9 Maka datanglah mereka yang mulai bekerja kira-kira pukul lima dan mereka menerima masing-masing satu dinar.
20:10 Kemudian datanglah mereka yang masuk terdahulu, sangkanya akan mendapat lebih banyak, tetapi mereka pun menerima masing-masing satu dinar juga.
20:11 Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu,
20:12 katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari.
20:13 Tetapi tuan itu menjawab seorang dari mereka: Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau. Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari?
20:14 Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu.
20:15 Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?
20:16 Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir." 


Cerita yang dikenal dengan judul "Orang-orang Upahan di Kebun Anggur"[1] ini merupakan salah satu perumpamaan tentang Kerajaan Surga yang ditulis oleh Matius. Tetapi perumpamaan ini tidak berakhir dengan pesan, "pergi dan perbuatlah demikian" di dalam Kerajaan Allah. Fokus perumpamaan ini bukan pada hubungan pekerja dan bukan soal memberikan gaji yang adil, tetapi pada perkataan dan perbuatan tuan yang secara teologis menunjuk pada Allah yang dengan bebas memberikan karunia yang baik kepada manusia. Cerita ini sungguh-sungguh menggemakan sebaris kalimat dari salah satu bagian Mazmur Daud, "Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu ... " (Mazmur 34:9). 



Pekerjaan dan Pekerja-pekerja : 


Perumpamaan ini tidak memberikan waktu yang tepat saat di mana para pekerja dibutuhkan untuk bekerja di kebun anggur. Namun demikian asumsi bahwa ini terjadi pada bulan September} di mana buah anggur dipanen, tidaklah terlalu dibuat-buat. Periode waktu dari terbit sampai terbenamnya matahari selama bulan September di Israel adalah sekitar puku16 pagi sampai 6 sore. Dengan mengabaikan waktu istirahat untuk makan dan berdoa, pekerja-pekerja Yahudi pada zaman Yesus menganggap lama waktu kerja yang biasa dalam sehari adalah sepuluh jam[3]. Temperatur pada bulan September di Israel selama tengah hari masih cukup tinggi, sehingga pekerja-pekerja di luar ladang atau di kebun anggur benar-benar mengalami "panasnya hari itu." Seorang pemilik kebun anggur yang cukup besar telah menetapkan untuk memanen anggurnya pada hari yang sudah ditentukan. Semua hamba yang bekerja kepadanya sepanjang tahun pergi ke kebun anggur pada pukul 6.00 pagi, semen tara pada waktu fajar menyingsing pemiliknya mengunjungi pasar-pasar di dekat kota atau desa. Dia memerlukan sejumlah pekerja-pekerja lain, yaitu mereka yang tidak mempunyai pekerjaan dan yang mau melakukan pekerjaan harian dengan gaji yang pantas yaitu satu dinar sehari[4]. Pria-pria yang sehat dan mampu untuk bekerja berdiri sejak pagi an tara pukul 5.00 dan 6.00 menunggu tuan yang datang kepada mereka untuk memberi pekerjaan. Pemilik kebun anggur itu berbicara kepada mereka, menyebutkan gaji harian mereka sebesar satu dinar. Mereka semua setuju, lalu ia membawa mereka ke kebun anggur untuk bekerja selama sepuluh jam. Pekerja-pekerja yang tidak mempunyai pekerjaan yang tetap itu sangat bergantung kepada tuan yang memerlukan mereka untuk bekerja dalam jangka waktu yang pendek. Jelas sekali bahwa para pekerja jauh lebih bergantung kepada kebaikan dan kemurahan tuan mereka daripada sebaliknya. 




Pada zaman Yesus merupakan hak yang istimewa bagi seorang pekerja untuk ditempatkan di dalam posisi untuk mendapatkan gaji. Dengan menyediakan pekerjaan baginya, tuan tersebut telah menunjukkan kebaikan hati kepadanya. Perbuatan tersebut merupakan suatu anugerah dari tuannya[5]. Dengan menghabiskan waktu menganggur di pasar berarti pekerja dan keluarganya bersandar kepada derma. Pekerja itu tidak memiliki sumber pendapatan, dan tidak selalu ada pemberian dari orang kaya. Karenanya, satu hari kerja merupakan anugerah bagi dia dan keluarganya. 


Sementara para hamba dan pekerja sibuk dengan pekerjaannya di kebun anggur, pemilik kebun kembali ke pasar untuk melihat kalau¬kalau dia dapat menemukan lebih banyak pekerja lagi. Pada waktu itu antara puku18.00 dan pukul9.00, waktu di mana banyak pekerja sedang melewatkan waktu mereka di pasar. Tuan tersebut meminta mereka untuk menghabiskan sis a waktu mereka bekerja di kebun anggurnya. Tuan tersebut menjanjikan gaji yang adil kepada mereka, meskipun dia tidak menetapkan jumlahnya. Para pekerja tersebut, mengetahui reputasi pemilik kebun anggur, percaya penuh kepadanya. Mereka pasti tidak akan kecewa di akhir hari itu. 


Karena pekerjaan bertambah dan setelah pemilik dan mandurnya menghitung jumlah jam kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan sebelum malam tiba, maka diperlukan tambahan pekerja. Pemilik kebun anggur mengetahui dengan pasti kapan buah anggurnya harus dipetik. Jika anggur-anggur tersebut tidak dipetik dan tertunda satu atau dua hari saja, maka kandungan gulanya menjadi terlalu tinggi. Harga pasar untuk anggur yang sangat bermutu tergantung pada ketepatan jumlah kadar gula dalam anggur. Jika waktu panen jatuh pada hari Jumat, pemilik tanah akan melakukan segalanya dengan segenap kekuatannya untuk menggaji pekerja tambahan supaya bisa menyelesaikan pekerjaannya sebelum hari Sabat[6]


Pergi ke pasar yang terdekat dilakukan dalam jangka waktu yang teratur, pada waktu siang dan pada pukul 15.00, dengan berbagai tingkat keberhasilan. Menjelang petang terlihat jelas bahwa proyek tersebut tidak dapat diselesaikan sebelum gelap kecuali didatangkan tambahan pekerja. Pemilik kebun anggur kembali lagi ke pasar pada jam lima dan mendapati orang-orang yang sedang berdiri. Dia bertanya mengapa mereka masih berada di pasar pada jam itu. Jawabannya adalah bahwa tidak ada seorang pun yang datang untuk menawarkan pekerjaan kepada mereka. Tuan itu berkata: "Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku." Tidak disebutkan di sana tentang pemberian upah. 



Pemilik kebun anggur tahu bahwa para pekerja diizinkan untuk makan anggur sebanyak yang mereka inginkan. Dia memperkirakan kehilangan hampir tiga persen dari hasil panennya untuk pekerja-pekerjanya. Tetapi, dengan menggaji pekerja-pekerja yang mulai bekerja pada waktu petang, dia tidak beresiko kehilangan anggur terlalu banyak. Dia mengharapkan agar para pekerja memakai energi mereka untuk memanen anggur. "Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku." 


Jam Kerja dan Upah : 


Sepanjang perumpamaan ini, tuan merupakan figur yang dominan. Dia pergi ke pasar pada waktu fajar menyingsing, mengupah pekerja-pekerja, mengamati perlunya pekerja-pekerja tambahan, dan kembali ke pasar berkali-kali untuk menambah lebih banyak pekerja. Dialah yang memerintahkan mandurnya untuk membayar para pekerja, dan dia sendirilah yang mengarahkan para pekerja yang berpikir bahwa mereka dicurangi. Pemilik kebun anggurlah yang mengontrol situasi mulai dari permulaan sampai akhir. Kenyataannya, dialah orang kepada siapa Kerajaan Surga dapat dibandingkan dalam kalimat pembukaan[7].


Bermacam-macam pertanyaan mungkin diajukan berkenaan dengan manajemen kebun anggur tersebut. Contohnya, mengapa pemilik kebun anggur kembali ke pasar sedikitnya empat kali untuk mengupah pekerja-pekerja tambahan? Kita mengharapkan agar pemilik kebun anggur tersebut membuat perhitungan yang hati-hati pada permulaan hari dan mengupah pekerja-pekerja dalam jumlah yang tepat untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut sebelum malam tiba. Tetapi kita tidak boleh menggunakan analisa Barat untuk cerita yang terjadi dalam kebudayaan timur. Hukum persediaan dan kebutuhan diteliti dengan jelas sekali. Tidak ada tuan yang menggunakan pekerja lebih banyak dari yang diperlukan. Lagipula pekerja-pekerja yang bekerja pada periode yang berikutnya pada hari itu datang ke kebun anggur tanpa merasa letih dan tidak dengan energi yang tersisa. Tuan tersebut menerima timbal balik yang tinggi dari pekerja-pekerja yang memberikan semua energinya selama separuh hari atau kurang. 


Para pekerja dapat digaji dalam hitungan jam dan dapat meminta bayaran segera pada saat pekerjaan mereka selesai[8]. Pekerja-pekerja yang berdiri di pasar sepanjang hari dapat pulang ke rumah pagi-pagi jika tidak ada orang yang memberikan pekerjaan kepada mereka. Atau mereka menunggu tuan-tuan yang datang dan memanggil mereka untuk bekerja setengah hari. Pekerja-pekerja ini tidak bermalas-malasan mencampuri urusan orang lain dan menghabiskan waktu mereka dengan gosip. Mereka mempunyai keluarga yang harus ditanggung dan karena itu dengan penuh harapan mereka menunggu seorang tuan yang membutuhkan pelayanan mereka. Bahkan pada pukul 17.00, mereka masih menunggu, berharap untuk diberi pekerjaan meskipun hanya satu jam atau untuk membuat persiapan untuk hari berikutnya. Pekerja-pekerja itu menunjukkan kesetiaan, dedikasi, dan sikap dapat dipercayai dengan cara mereka sendiri. 


Para pekerja dibayar di akhir hari, Tuan-tuan juga memperhatikan perintah Alkitab untuk tidak menahan upah seorang pekerja sampai esok harinya (Imamat 19:13) dan tidak mengambil keuntungan dari pekerja yang miskin dan melarat. "Pada hari itu juga haruslah engkau membayar upahnya sebelum matahari terbenam; ia mengharapkannya, karena ia orang miskin; supaya ia jangan berseru kepada TVHAN mengenai engkau dan hal itu menjadi dosa bagimu" (Ulangan 24:15). Pemilik kebun anggur tersebut sangat memperhatikan perintah ini dan memerintahkan mandurnya untuk membayar upah para pekerja. Dia digambarkan sebagai orang yang adil dan dapat dipercaya. Hanya pekerja-pekerja yang bekerja mulai jam enam pagi yang dijanjikan upah satu dinar sehari. Mereka yang bekerja pukul sembilan diberitahu bahwa tuan tersebut akan membayar mereka sepantasnya. Dan mereka yang mulai bekerja pada jam berikutnya bahkan tidak diberitahu tentang gaji mereka. Mereka datang ke kebun anggur, mereka benar-benar percaya bahwa pemilik kebun akan membayar sesuatu kepada mereka pada sore harinya. 


Pemilik tanah tersebut adalah orang yang memegang ucapannya. Pada waktu dia memerintahkan mandurnya untuk membayar upah para pekerja, dia membuat satu ketentuan: mulai dengan mereka yang masuk terakhir hingga mereka yang masuk terdahulu. Sungguh mengherankan ketika pekerja yang masuk terakhir menerima upah satu dinar! [9] Mereka senang, sukacita, dan penuh ucapan terima kasih. Mereka tahu bahwa pemilik tanah itu bukan hanya dapat dipercaya dan jujur, tetapi juga murah hati. Semua pekerja yang bekerja setengah hari menerima upah yang sama dan menyaksikan kebaikan dan kemurahan hati tuannya. 


Tetapi para pekerja yang bekerja mulai fajar dan yang merasakan panasnya matahari, berharap masing-masing dapat menerima lebih dari satu dinar. Mereka juga berharap bisa merasakan kemurahan hati tuannya. Tetapi harapan mereka tidak terpenuhi. Mereka menerima masing-masing satu dinar seperti yang sudah disepakati sebelum mereka mulai bekerja. Mereka melihat bahwa apa yang terjadi tidak adil; mereka mengungkapkan ketidaksenangan dan kekecewaan mereka dengan mengomel kepada pemilik tanah itu. Mereka mengomel dengan tidak sopan kepada tuan mereka. Mereka mengungkapkan keluhan-keluhan mereka dengan marah: kami bekerja keras sepanjang hari, menanggung teriknya matahari, dan menerima satu dinar; sedangkan mereka yang datang pukullima sore, bekerja hanya satu jam, tetapi menerima satu dinar juga. 



Tuan tersebut tidak merasa sakit hati. Dia memanggil salah satu pekerja yaitu juru bicaranya dan menyebut dia "saudara." Konotasinya mencela, tetapi nadanya bersahabat[10]. Pemilik tanah tersebut menjawab omelan para pekerja dengan tetap menguasai situasi, "Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau. Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari?" Para pekerja yang tidak puas itu mungkin dapat pergi ke pengadilan, tetapi mereka tidak mempunyai bukti yang dapat melawan tuan mereka. Mereka telah menyetujui satu dinar untuk bekerja satu hari penuh seperti yang mereka terima. Tuduhan tidak adil terhadap tuan mereka adalah untuk menutupi iri hati dan ketamakan. Tuan tersebut tidak membantah, tidak menjelaskan, dan tidak membenarkan dirinya. Dia mengajukan pertanyaan-pertanyaan di mana pendengarnya dipaksa menjawab setuju. "Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari?" Sebuah pertanyaan yang juga merupakan satu jawaban. "Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku?" 


Pokok permasalahannya bukanlah masalah kecurangan atau penipuan. Sebaliknya, tak seorang pun yang diperlakukan tidak adil. Sebagian besar para pekerja mengalami kemurahan hati si pemilik tanah. Jika ada orang yang mau berkorban dalam masalah ekonomi demi kebajikan, orang tersebut adalah si pemilik tanah. Pemilik tanah tersebut akan merasa jauh lebih baik jika telah membayar para pekerja dengan jumlah gaji yang tepat[11]. Dia disalahkan karena kemurahan hatinya yang tulus. Dia bertanya, "Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?" Melalui pertanyaannya yang terakhir, tuan tersebut menghapuskan selubung dari pegawai yang tidak puas. Dia telah menunjukkan kebaikan dan keramahan, sementara para pekerja menunjukkan keirihatian dan ketamakan. Mereka benar-benar buta terhadap kebajikan tuannya sampai topeng yang menyelubungi ketidakpuasan mereka dilepaskan melalui pertanyaan, "Atau iri hatikah engkau karena aku murah hati?" 


Kata Yesus, hal ini sama dengan apa yang ada di dalam Kerajaan Surga. Karena Allah begitu baik, prinsip kasih karunia menang. Prinsip di dalam dunia adalah bahwa dia yang bekerja paling lama menerima gaji yang paling banyak[12]. Ini namanya adil. Tetapi prinsip-prinsip jasa dan kemampuan dikesampingkan di dalam Kerajaan Allah, sehingga kasih karunia dapat berlaku. 


Kasih Karunia 


Perumpamaan ini tidak bermaksud mengajarkan pelajaran bisnis atau ekonomi. Perumpamaan ini tidak digunakan sebagai contoh tentang hubungan manusia di dalam lingkup pekerjaan dan manajemen. Pengajaran yang disampaikan di dalam perumpamaan ini adalah kasih karunia menggantikan praktek-praktek keadilan yang memihak dan praktek-praktek bisnis demi keuntungan. Tuan di dalam perumpamaan ini pergi ke pasar beberapa kali dalam satu hari dan melihat di belakang tiap-tiap pekerja ada keluarga yang memerlukan sokongan. Dia tahu bahwa jumlah dibawah sedinar tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga dalam sehari. Oleh karena itu, tuan tersebut membayar para pekerja yang bekerja selama setengah hari berdasarkan kebutuhan akan besarnya tanggungan mereka pada hari itu, bukan berdasarkan hitungan jam kerja. Dia adalah orang yang paling murah hati. 


Ketika Yesus mengajarkan perumpamaan ini, Dia menghadapi pendengar yang biasanya diajarkan ten tang upah menurut doktrin Yahudi. Orang-orang sezaman-Nya percaya bahwa manusia harus mengumpulkan perbuatan baik sebanyak-banyaknya dimana perbuatan-perbuatan baik tersebut dapat diubah menjadi upah di hadapan Allah. Karena itu mereka dapat datang kepada Allah dan menuntut upah. Itulah doktrin yang berlaku pada zaman Yesus[13]. Seharusnya mereka sudah mengenal kasih karunia Allah yang mereka pujikan di dalam Mazmur dan doa. Namun demikian dalam kehidupan sehari-hari, mereka tetap menekankan upah dari suatu perbuatan. 


Di dalam mengajarkan perumpamaan ini, Yesus menunjukkan bahwa Allah tidak memperlakukan semua manusia menurut prinsip-prinsip upah, keadilan, dan ekonomi. Dalam beberapa hal, Allah tidak tertarik untuk mencari untung. Allah tidak memperlakukan manusia atas dasar "pukulan dibalas dengan pukulan" atau "satu perbuatan baik dibalas dengan perbuatan baik yang lain." Kasih karunia Allah tidak dapat dibagi secara sederhana menjadi jumlah proporsi yang sudah diatur dengan rapi menurut jasa yang telah di kumpulkan seseorang. Biasanya ada sebuah koin di dalam sirkulasi uang yang disebut pondion, yang nilainya seperduabelas dinar[14]. Tetapi, kasih karunia Allah tidak beredar di dalam persentase, karena "dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia" (Yohanes 1:16). 


Aplikasi : 

Allah itu baik;
Allah itu baik;
Allah itu baik;
Amat baik bagi saya. 



Pujian sederhana ini, yang dinyanyikan dengan semangat di dalam banyak bahasa di seluruh dunia, mengungkapkan arti dasar dari perumpamaan ini. Di dalam Kerajaan Surga, kebaikan Allah berlaku dan diperlihatkan kepada orang-orang yang telah masuk ke dalam Kerajaan melalui kasih karunia saja, Fakta bahwa pemilik tanah membayar satu dinar kepada mereka yang telah diberitahu bahwa mereka akan menerima "apa yang pantas" dan juga bagi mereka yang tidak diberitahu apa-apa mengenai upah mereka, semata-mata adalah kebaikan yang murni. Semua pekerja menerima upah yang sama, yang cukup untuk menghidupi keluarga mereka. Dan para pekerja yang telah setuju untuk bekerja dengan upah sedinar sehari harus mengakui bahwa tuan tanah tersebut adalah seorang yang adil, yang menghargai komitmennya. Keadilan dan kebaikan yang ditunjukkan di dalam perumpamaan ini merupakan karakteristik yang mendasar di dalam Kerajaan Allah. 
Konteks yang dekat dengan perumpamaan ini berhubungan dengan pertanyaan Petrus dan respons Yesus. Petrus menanyakan apa yang akan diterima oleh dia dan murid-murid Yesus yang lain karen a mengikut Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?" Yesus menjawab bahwa pengikut-pengikut-Nya akan menerima berkat rohani yang tidak terkatakan: 



* Matius19:27-30
19:27 Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?"
19:28 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.


19:29 Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.
19:30 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu." [15] 
Yesus mengilustrasikan arti kalimat yang terakhir - "Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu" - dengan memakai perumpamaan tentang orang-orang upahan di kebun anggur. Jadi, Dia menyimpulkan perumpamaan ini dengan kalimat yang sama, tetapi dengan urutan terbalik, "Yang terakhir akan menjadi yang terdahulu, dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir."




Dengan memakai perkataan ini Yesus tidak bermaksud menunjukkan kepada Petrus dan murid-murid lain bahwa posisi pertama dan terakhir di dalam kerajaan akan dibalik. Perumpamaan ini menunjukkan bahwa kesederajatan merupakan peraturan didalam Kerajaan Surga. Pekerjaan yang dilakukan oleh murid-murid, dan juga semua pengikut Yesus yang lain, dihargai sederajat, meskipun pekerjaan itu sendiri mungkin berbeda-beda. Pemberian Allah merupakan kasih karunia belaka[16]. Kasih karunia Allah cukup untuk semua orang[17]



Pendengar mula-mula dari perumpamaan ini adalah murid-mu¬rid Yesus. Tidak dapat dipastikan apakah orang lain hadir pada sa at itu. Sarna seperti anak-anak pada zaman mereka, murid-murid ditekankan dengan doktrin ten tang upah. Mereka perlu membuang pengajaran ini supaya menghargai kebaikan Allah sepenuhnya, dan mereka melihat bahwa tempat mereka di dalam Kerajaan Surga didasarkan pada kasih karunia. Lagipula, selama waktu itu mereka juga akan menyambut non Yahudi mas uk ke gereja. Misalnya, Petrus dikirim ke rumah Kornelius, seorang perwira pasukan Roma, untuk memberitakan Injil, untuk membaptis orang-orang percaya, dan untuk memuliakan Allah yang menjamin "pertobatan yang memimpin kepada hidup" bagi non Yahudi (Kisah 11:18 ). Orang-orang bukan Yahudi akan menerima pemberian yang sarna dengan yang Allah berikan kepada bangsa Yahudi yang percaya kepada Yesus. Paulus menyebutkan pemberian ini sebagai sebuah misteri dan menyimpulkan "bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus" (Efesus 3:6). 



Kemudian, siapa sebenarnya pekerja-pekerja yang menggerutu? Meskipun perumpamaan ini seharusnya tidak ditafsirkan secara alegoris[18], pertanyaan yang berhubungan dengan arti dari para pekerja yang mengeluh adalah benar. Mereka dapat dibandingkan dengan anak sulung di dalam perumpamaan anak yang hilang. Kedua perumpamaan ini merefleksikan sikap beberapa orang Farisi yang menempatkan diri berada di posisi tingkat pertama di dalam Kerajaan Allah karena seman gat mereka di dalam mematuhi hukum Allah. Orang-orang Farisi mengharapkan Allah memberi upah atas pekerjaan mereka dan menahan berkat untuk orang-orang berdosa yang tidak pantas untuk mendapatkannya. Dengan menggunakan perumpamaan-perumpamaan ini, Yesus menunjukkan kepada mereka (dengan mengasumsikan bahwa orang-orang itu sebagai pendengar) bahwa Allah adalah Allah yang adil, yang menghormati Firman-Nya, tetapi Dia juga menawarkan "belas kasihan yang bukan berdasarkan perjanjian" bagi mereka yang tidak pantas menerimanya, tetapi meskipun demikian mereka juga merupakan orang-orang yang berhak menerima kasih karunia-Nya[19]



Perumpamaan ini mengajarkan bahwa ketika seseorang datang kepada Allah, ia tidak menerima kasih karunia ilahi berdasarkan kalkulasi yang diperhitungkan dengan teliti. Tetapi Allah dengan bebas memberikan jaminan pemberian pengampunan, perdamaian, damai, sukacita, kebahagiaan, dan kepastian kepada mereka. Semua kebutuhannya dipenuhi "menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus" (Filipi 4:19). Bagi orang-orang Kristen, masuknya orang-orang yang bertobat ke dalam gereja Yesus Kristus haruslah menjadi alasan untuk bersukacita, bukan alasan untuk bersikap skeptik. Tetapi sejarah mengajarkan bahwa skeptisisme seperti itu telah terjadi berulang kali. Ketika George Whitefield, John dan Charles Wesley membawa Injil kepada masyarakat kelas rendah pada abad ke delapan belas, mereka dikritik dan dimarahi oleh orang-orang Kristen konvensional[20]. William Booth dihukum oleh orang-orang gereja yang merasa diri benar pada zamannya, karena dia menunjukkan belas kasihan kepada para penghuni perkampungan yang sangat miskin dan kotor di London dan memberi mereka "soup, soap, and salvation" ("sup, sabun dan keselamatan"). 



Perumpamaan ini akan selalu tidak dapat diterima oleh orangorang yang mengharapkan dapat mengatur keselamatan menurut aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan yang dibuat manusia. Tetapi Kerajaan Surga bebas dari birokrasi manusia, seperti yang diajarkan Alkitab. Kasih karunia Allah penuh dan bebas untuk semua orang yang datang kepada-Nya di dalam iman. Dan semua yang menerima kasih karunia ini menyatakan bersama-sama dengan Pemazmur demikian: 



* Mazmur 107:1 
Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

--------------
Catatan : 
[1] Jeremias, dalam Parables, 136, lebih memberikan penekanan kepada tuan dari pad a pekerja-pekerja dan karenanya berbicara mengenai perumpamaan ten tang Tuan yang Baik Hati. Lihat juga Hunter, Parables, 70. Manek, Frucht, 55, menamakan perumpamaan ini "Upah yang Sarna." 


[2] A.c. Schultz, dalam "Vine, Vineyard," ZPEB, 5: 882, menyatakan bahwa meskipun anggur-anggur mulai matang pada bulan Juli, waktu panen adalah pada bulan September. Bacalah Dalman, Arbeit und Sitte, IV: 336. Derrett, "Workers in the Vineyard: A Parable of Jesus," Journal of Jewish Studies 25 (1974): 72, juga diterbitkan di dalam Studies in the New Testament (Leiden: Brill, 1977), 1:56. 


[3] F. Gryglewicz, "The Gospel of the Overworked Workers," CBQ 19 (1957): 192. Dan lihat 5B, I: 830. 

[4] Gaji satu dinar untuk satu hari kerja adalah adil dan cukup untuk memenuhi kebutuhan pekerja dan keluarganya sehari-hari. Lihat Manek, Frucht, 56. 

[5] Perbedaan an tara kondisi pekerjaan di waktu lampau dan waktu modern sangat menyolok. Lihat Oesterley, Parables, 107. 

[6] Pada waktu itu jam belum digunakan; satu hari dibagi menjadi jam-jam yang dimulai pada waktu matahari terbit, meskipun bagi bangsa Yahudi permulaan hari adalah pada waktu matahari terbenam. Lihat Jeremias, Parables, 136 n. 2l. Derrett, "Workers in the Vineyard," 56. 

[7] Tetapi kalimat pembukaan hanya merupakan sebuah titik permulaan. Ridderbos, Coming of the Kingdom, 141. Meskipun demikian pemilik kebun anggur itu merupakan figur pusat di dalam perumpamaan dan perkataan serta perbuatannya mengilustrasikan arti Kerajaan Surga. 

[8] Peraturan rabinikal adalah bahwa seseorang yang bekerja dengan hitungan jam dapat mengumpulkan gajinya sepanjang hari. Lihat Baba Mezia IIIa dan Nezikin I, dalam The Babylonian Talmud, (Boston: Bennet, n.d.), 633. Lihatjuga SB, I: 832. Dengan jalan membayar pekerja-pekerja yang bekerja terakhir lebih dahulu, dan dengan memberikan gaji yang sarna kepada mereka, tuan tanah tersebut menghindari kemungkinan tawar menawar gaji, yang bisa menghabiskan banyak waktu. Lihat Derrett, "Workers in the Vineyard," 63. 

[9] Sekitar tahun 60 selama pemerintahan raja Agripa II, bagian timur serambi Bait Allah di Yerusalem dibangun dengan bantuan sekitar 18.000 pekerja. Bendahara Bait Allah dan rekan-rekan kerjanya memutuskan untuk membayar setiap pekerja dengan gaji penuh satu hari bahkan jika mereka hanya bekerja satu jam sehari. Lihat Josephus, Antiquities 20: 219-20; Derrett, "Workers in the Vineyard," 63. 

[10] Kata hetaire muncul tiga kali dalam Perjanjian Baru:
a. di dalam perumpamaan tentang orang-orang upahan di kebun anggur (Matius 20:13) 

b. di dalam perumpamaan ten tang pesta perkawinan, ketika raja menegur tamu yang tidak mengenakan pakaian pesta (Matius 22:12) Lihat Artikel : Ucapan Yesus Yang Sulit, 56: Pakaian Pesta 

c. di dalam kisah penangkapan Yesus di taman Getsemani, ketika Yesus berkata,
"Hai teman, untuk itukah engkau datang?" (Matius 26:50).



Menurut K. H. Rengstorf, TDNT, II: 701, istilah tersebut "selalu menunjukkan suatu relasi yang saling mengikat antara pembicara dan pendengar di mana si pendengar tidak dihiraukan dan dicemooh." 

[11] CL. Mitton, "Expounding the Parables, VII. The Workers in the Vineyard (Mat 20:1-16)," ExpT77 (1966): 308. 

[12] Warga negara Kerajaan Surga hams sepenuhnya menyadari prinsip-prinsip yang berlaku di dalam Kerajaan Surga. Lihat Wallace, Parables, 125. 
[13] Oesterley, Parables, 104. 

[14] T.W. Manson, The Sayings of Jesus (London: SCM Press, 1950), 220
[15] Paralel dari Injil Matius dan Markus itu sama kecuali bahwa di dalam Injil Matius perumpamaan tentang orang-orang upahan di kebun anggur di tambahkan sebagai suatu ilustrasi yang rnengatakan: "Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu" (Matius 19:30; 20:16; Markus 10:31). Di dalam Lukas 13:30 perkataan tersebut juga muncul, meskipun di dalam konteks yang sama sekali berbeda. 

[16] 16. A.H. McNeile, The Gospel According to St. Matthew (London: Macmillan and Co., 1915), 285. 

[17] Terjemahan Alkitab menganggap Matius 20:16 berasal dari Yesus. Teks ini bukan bagian dari ucapan-ucapan tuan tanah itu, tetapi merupakan kesimpulan yang diulangi Yesus sebagai tindak lanjut dari Matius 19:30. Tetapi NEB tidak meletakkan ayat ini di dalam tanda petik, hal ini menunjukkan bahwa ayat tersebut merupakan kesimpulan Matius untuk perumpamaan ini. Jeremias, dalam Parables, 36, sampai sedemikian jauh menyarankan agar "kita mengabaikan ayat 16." Sebaliknya, Morison, dalam St. Matthew, 356, dan Derrett, dalam "Workers in the Vineyard," 51, mempertahankan bahwa kata-kata di dalam Matius 20:16 merupakan aplikasi dari Yesus sendiri mengenai perumpamaan ini. Argumen yang mengatakan bahwa Yesus tidak mengucapkan kata-kata dalam ayat 16 kurang jelas dan tidak meyakinkan. 

[18] Bapa-bapa gereja mula-mula senang memberikan penafsiran yang aneh. Contohnya, Irenaeus, menafsirkan lima periode kerja di mana para pekerja itu disewa sebagai lima periode sejarah, yang dimulai dengan Adam. Jam sembilan sampai jam dua belas siang adalah periode Nuh sampai Abraham, jam dua belas siang sampai jam tiga sore masih termasuk periode Abraham sampai Musa, dan jam tiga sore sampai jam lima sore menunjukkan periode an tara Musa dan Kristus, dan jam terakhir menunjukkan periode an tara kenaikan dan kedatangan Tuhan kembali. 

[19] Mitton, "Expounding the Parables," 310. 

[20] Hunter, Parables, 72.
Disalin dari :
Simon Kistemaker, Perumpamaan-perumpamaan Yesus, Saat, 2001, p 76-93 

Sumber sarapanpagi org


Artukel terkait:https://kylahiginik.blogspot.com/search/label/Memahami%20Ucapan%20YESUS%20yang%20sulit

DOA -TEFILAH

DOA - TEFILAH STUDY KATA: DOA - TEFILAH Definisi "doa" dari Kamus Besar Bahasa Indonesia Doa : permohonan (harapan...